Di
tempat saya istilah kamera "fotografer" selalu mengacu pada kamera
DSLR, padahal tidak semua fotografer menggunakan kamera DLSR untuk
memotret.. :D
Nah,
beberapa tahun terakhir ini muncul model kamera DSLR yang mampu merekam
video, FULL HD lagi. Jadi kali ini saya akan memberikan tips-tips untuk
merekam video dengan DSLR.
Mungkin 2 tahun
lalu masih janggal ya melihat orang menenteng DSLR tapi malah merekam
video namun sekarang sepertinya itu sudah pemandangan biasa. Bahkan
rumah-rumah produksi pun sudah menggunakan kamera DSLR untuk membuat
video klip.
Berikut tips-tips yang perlu anda ketahui seputar merekam video dengan kamera DSLR:
1. Sediakan media penyimpanan tambahan
4GB
memory card anda akan terasa sangat kecil kalau digunakan untuk merekam
video. Ada baiknya sediakan memory card tambahan atau harddisk external
untuk menyimpan hasil rekaman
BUY DSLR CAMERA FULL HD HERE:
- Canon EOS Rebel T3i 18 MP CMOS Digital SLR Camera and DIGIC 4 Imaging with EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS Lens- Sony Cyber-Shot DSC-HX100 16.2 MP Exmor R CMOS Digital Still Camera with Carl Zeiss Vario-Tessar 30x Optical Zoom Lens, 3D Sweep Panorama and Full HD 1080 Video
- Canon EOS Rebel T3 12.2 MP CMOS Digital SLR with 18-55mm IS II Lens and EOS HD Movie Mode (Black)
- Nikon COOLPIX P500 12.1 CMOS Digital Camera with 36x NIKKOR Wide-Angle Optical Zoom Lens and Full HD 1080p Video (Black)
- Sony Cyber-Shot DSC-WX9 16.2 MP Exmor R CMOS Digital Still Camera with Carl Zeiss Vario-Tessar 5x Wide-Angle Optical Zoom Lens and Full HD 1080/60i Video (Silver)
- Nikon D3100 14.2MP Digital SLR Camera with 18-55mm f/3.5-5.6 AF-S DX VR Nikkor Zoom Lens
- Sony Cybershot DSC-HX1 9.1MP 20x Optical Zoom Digital Camera with Super Steady Shot Image Stabilization and 3.0 Inch LCD
- Fujifilm FinePix HS20 16 MP Digital Camera with EXR BSI CMOS High Speed Sensor and Fujinon 30x Wide Angle Optical Zoom Lens
- Sony DSC-WX10 Cyber-Shot 16.1 MP Exmor R CMOS Digital Still Camera with 7x Wide-Angle Optical Zoom G Lens, 3D Sweep Panorama, and Full HD 1080/60i Video (Black)
- Kingston 16 GB Class 4 SDHC Flash Memory Card SD4/16GBET
- Kingston 16 GB Class 4 SDHC Flash Memory Card SD4/16GB
- LILLIPUT 668GL-70NP/H/Y 7" on-camera Field HD Monitor for DSLR with HDMI Ypbpr and Composite Input
2. Atur settingan sesuai kebutuhan
Jika
anda ingin membuat video dalam resolusi standard (SD) maka aturlah
video ke resolusi itu. Jika anda set ke resolusi HD, maka itu akan
menyusahkan saja karena harus convert ulang ke resolusi SD, dan pastinya
lebih boros memori
3. Sediakan batere cadangan
Ketika
berada pada mode video, kamera DSLR pastinya lebih menguras daya
batere. Jadi batere cadangan mutlak diperlukan disini.. :D
4. Perhatikan settingan framerate
Semakin
besar framerate memang akan membuat gerakan di video halus. Tapi hal
itu juga memperbesar ukuran file. Di indonesia, kita gunakan standard
PAL jadi video tersebut bagusnya di set ke 25 fps.
5. Perhatikan durasi rekaman, jangan terlalu lama
Kamera
DSLR memiliki sensor image yang sangat peka panas. Jika sensor ini
sudah mencapai temperatur tertentu, maka akan di shutdown otomatis oleh
kamera untuk melindungi sensor dari kerusakan. Usahakan untuk merekam
maksimal 10 menit untuk 1 file video.
Dari
sifatnya ini, maka kamera DSLR sangat pantang digunakan untuk merekam
live event, yang mengharuskan kamera ON terus berjam-jam lamanya.
6. Perhatikan goyangan (shake) pada video
Kamera
DSLR sangat rawan akan shaking pada rekaman videonya. Untuk
meminimalisir goyangan, anda bisa menggunakan beberapa alat berikut ini:
Monopod "Kaki Ayam"
SteadiCam Merlin
GlideCam
Jika video rekaman anda terlanjur goyang, anda bisa membaca postingan saya sebelumnya, memperbaiki rekaman video yang goyang (cari di video software blog ini).
Itu saja tips-tips penting yang perlu anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.
0 komentar:
Posting Komentar